Mahasiswa Menjadi Panitia Webinar Psikologi Pendidikan APPI Jabar: Pengalaman Berharga Penuh Suka Duka
EDUPSI.ID – Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI) Wilayah Jawa Barat sukses menyelenggarakan dua seri webinar psikologi pendidikan dengan bantuan mahasiswa semester 2 Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jaya sebagai panitia. Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan berharga bagi peserta, tetapi juga menjadi pengalaman penuh suka duka bagi para mahasiswa yang terlibat dalam pengorganisasian acara
Seri pertama dari webinar ini yaitu Penggunaan Gawai untuk Membantu Ibu Mendapatkan Ide Dalam Menstimulasi Perkembangan Anak dan Mendampingi Anak Belaja dilaksanakan pada Sabtu, 11 Mei 2024, dengan peserta yang ditujukan khusus untuk orang tua. Webinar ini membahas bagaimana penggunaan gawai dapat membantu ibu dalam mendapatkan ide untuk menstimulasi perkembangan anak dan mendampingi proses belajar mereka. Tiga pemateri ahli di bidang psikologi pendidikan membawakan sesi ini: Hani Hasya Rizqiani, S.Psi., M.Pd., Hikmatul Fatiyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan Lenny Utama Afriyenti, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Sebanyak 75 peserta hadir dengan antusiasme tinggi, berinteraksi aktif dengan para pemateri.
Webinar seri kedua berjudul Menjelajahi Diri: Menyusuri Peluang Pengembangan Diri dengan Teknologi diadakan pada Sabtu, 18 Mei 2024, dengan segmen peserta yang lebih luas, yaitu siswa dan mahasiswa. Tema yang diusung kali ini berfokus pada bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan diri. Pemateri dalam sesi ini adalah Syahrani Paramitha Kurnia Illahi, M.Psi., Psikolog, Myrna Anissaniwaty, M.Psi., Psikolog, dan Mic Finanto Ario Bangun, S.Psi., M.Si. Webinar ini berhasil menarik 170 peserta yang sebagian besar adalah siswa dan mahasiswa.



Sebanyak 15 mahasiswa semester 2 Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jaya menjadi panitia untuk kedua seri webinar tersebut. Bagi mereka, ini adalah pengalaman pertama dalam mengorganisir sebuah acara webinar, sehingga mereka menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman baru yang berharga. Banyak suka cita dirasakan oleh para panitia selama persiapan dan pelaksanaan webinar. Mereka belajar tentang koordinasi, komunikasi, dan manajemen acara, mulai dari teknis pengaturan Zoom, promosi acara, hingga moderasi selama webinar berlangsung. Pengalaman ini memberikan mereka wawasan praktis yang tidak diajarkan di bangku kuliah. Selain itu, kekompakan dan kerjasama tim menjadi aspek positif yang sangat dirasakan oleh semua panitia.
Salah satu panitia, Jasmine, menyatakan, “Menjadi panitia webinar ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak tentang koordinasi, komunikasi, dan manajemen acara. Semua panitia kompak dan merasa senang bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.”
Namun, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh para panitia. Tantangan teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil, koordinasi dengan pemateri yang memiliki jadwal padat, serta kesalahan teknis kecil selama webinar menjadi bagian dari suka duka yang mereka alami. Di awal persiapan, beberapa panitia merasa stres karena harus memastikan semua berjalan lancar, terutama karena ini adalah pengalaman pertama mereka.
Panitia lain, Bunga mengungkapkan, “Ada saat-saat yang sangat menegangkan, terutama ketika menghadapi masalah teknis di tengah acara. Tapi kami belajar untuk tetap tenang dan mencari solusi bersama-sama.”
Meskipun diwarnai suka duka, keseluruhan pengalaman ini memberikan pelajaran dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru tentang manajemen acara, tetapi juga merasakan kepuasan dan kebanggaan menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Dengan suksesnya penyelenggaraan kedua seri webinar ini, APPI Wilayah Jawa Barat dan mahasiswa panitia dari Universitas Bhayangkara Jaya berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang, memberikan edukasi dan dukungan berkelanjutan kepada orang tua, siswa, dan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan diri dan pendidikan.